Membeli dan merawat mobil adalah dua hal berbeda. Semua orang di Indonesia bermimpi membeli mobil, tapi tak semuanya sensitif terhadap kondisi mobil dan merawatnya.

 

Berikut ini adalah enam kesalahan yang akan membuat mobil cepat rusak. Semua kesalahan ini bersumber dari sifat cuek sang pemilik kendaraan.

1. Membiarkan Mobil Kotor

Tidak mencuci mobil secara rutin bakal membuat kotoran seperti debu, tanah, atau zat-zat kimia dari berbagai komponen mobil melekat. Hal ini, jika dibiarkan lama, berpotensi menimbulkan karat plus mengganggu performa kendaraan hingga akhirnya rusak.

2. Tak Mengecek Oli dan Cairan pada Mobil

Kinerja berbagai komponen mobil seperti mesin, radiator, sampai rem dibantu oleh oli serta cairan khusus yang bisa saja habis atau kotor. Mengecek keadaan oli, cairan mobil, dan filter secara rutin sama dengan menolong kendaraan untuk bekerja dengan semestinya.

3.Tidak Suka Memeriksa Ban

Periksalah tekanan ban secara berkala karena ban yang kurang angin membuat mobil lebih boros dan usia ban lebih pendek. Melihat kedalaman tapak ban juga perlu untuk mengetahui apakah ban sudah tidak layak pakai dan mesti diganti.

4. Lalai Melakukan Servis Berkala

Semua komponen mobil punya usia dan servis berkala sudah diatur sesuai masa ganti masing-masing komponen. Lalai melakukan servis berkala berarti membuat mobil makin boros BBM, juga menimbulkan potensi biaya perbaikan yang lebih besar.

5. Mengemudi Ugal-ugalan dan Agresif

Mobil akan bekerja lebih berat jika sang pengemudi mengendarainya dengan agresif, bahkan ugal-ugalan. Risikonya, bukan hanya boros BBM saja, tapi juga memperbesar kemungkinan adanya kerusakan komponen lebih cepat.

6. Tidak Mempedulikan Check Engine Light

Tidak mempedulikan indikator Check Engine Light yang menyala bisa berdampak pada problem mesin yang serius dan ongkos perbaikan yang mahal ke depannya. Jika Check Engine Light menyala, segera lah buka kap mesin untuk memeriksa kendaraan atau bawalah ke bengkel terpercaya.

 

sumber: suara.com